#4 | All You Need Is Love - Fakhrisina Amalia


All You Need Is Love 
Penulis: Fakhrisina Amalia
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 240 hal
Cetakan: Juni 2015
ISBN: 9786020318035
Ketika hubungannya dengan Aiden berakhir, tanpa pikir panjang Katrina mengiyakan ajakan mamanya untuk terbang ke kampung halaman mereka di Skotlandia. Di negara yang indah itu Katrina berharap bisa melupakan kesedihannya.

Untuk pertama kali Katrina bertemu dengan keluarga besarnya. Ia mempunyai sepupu jauh yang tampan bernama Mac. Namun, entah kenapa Istas—kakak perempuan Mac—memusuhinya, tanpa Katrina tahu dimana letak kesalahannya. Tapi itu tidak menghentikan Katrina untuk semakin dekat dengan Mac.

Dan ternyata Skotlandia menyimpan misteri masa lalu yang tidak terduga. Tidak hanya indah, ada rahasia tersembunyi tentang Katrina di negara itu, juga tentang cerita cinta berlapis kota legenda!
"Benar, cinta memang tidak cukup.
Karena cinta selalu ingin bersama.
Karena cinta selalu ingin percaya.
Karena cinta selalu ingin lebih. Lebih mencintai, lebih bahagia, lebih berbagi..."

Saya sudah lama ngidam buku ini sejak baca beberapa bab novelnya di situs Gramedia Writing Project. Selain cuplikan-cuplikan isinya yang menarik, cover novel ini juga begitu eyecatching. Jadi ketika saya menemukannya di koleksi IJakarta, saya langsung meminjamnya tanpa berpikir dua kali. And yes, saya suka dengan buku ini. Sesuai selera saya.

Saya kagum dengan tulisan authornya yang bagi saya sangat rapi. Narasinya lancar, dan permainan flashback-nya bikin saya ngiri. Ngalir gitu tanpa bikin bingung soal latar waktu. Terus, lumayan banyak kata-kata yang bisa dibikin jadi quote, tapi secara keseluruhan memang kalimat-kalimat di dalam narasinya cukup manis. Semanis hubungan si tokoh utama Katrina dan Aiden. Kedua-keduanya serasi sekali dan, weeyyy... Aiden manis sekali ya bibirnya. Meski sedikit agak lebay tapi cukup bisa dimaklumi.

"Dan satu-satunya hal yang harus kita lakukan adalah percaya bahwa cinta saja cukup, bahkan jauh lebih baik daripada tidak ada cinta. Sebab tanpa cinta, tak ada lagi yang tersisa."

Saya salah satu orang yang suka dengan cerita semacam legenda, mitos, dongeng atau apapun yang berbau fantasi dan histori. Jadi, sebenarnya cukup menyesal dulu pernah baca beberapa review tentang buku ini yang sedikit menyinggung masalah latar Brigadoon sebab unsur fantasinya tidak lagi menjadi kejutan ketika membaca novel ini. Malah jadi salah satu hal yang membuat saya penasaran untuk mencari benang merah antara kota legenda itu dengan kehidupan keluarga Katrina di Skotlandia, which is good.

Gambaran mengenai latar Skotlandia yang ditulis authornya perlu diacungi jempol dan membuat saya ingin pada suatu hari entah kapan pergi ke sana. Semoga ya. Skotlandia di gambaran saya sudah sebegitu indahnya seperti negeri dongeng, bagaimana dengan Brigadoon?

Cerita Granny dan hubungan asmaranya dengan Kyle memang terdengar seperti dongeng macam putri salju atau frozen, tapi dalam tulisan fiksi itu dibenarkan. Mungkin, novel ini termasuk genre low-fantasy romance. Saya juga dapat memahami kaitan antara hubungan asmara Granny dan Kyle dengan hubungan asmara Katrina dan Aiden yang dibangun oleh penulisnya. Semua ini tentang cinta dan jarak. Ya, kepulangan Katrina ke Skotlandia setindanya bukan hanya untuk mengetahui asal-usul keluarganya tapi juga belajar bagaimana menyikapi jarak dalam hubungan asmaranya bersama Aiden.

"If you can't deal with your past, you can't have your future."

Saya suka mereka, Katrina dan Aiden, kembali memutuskan untuk bersama meskipun keputusan Aiden mengenai kuliahnya cukup nekat dan berlebihan. Tapi jika mereka merasa cinta adalah segalanya ya mau bagaimana lagi. Mengenai Mac dan Istas, saya tidak suka Mac menjadi patah hati dan Istas menjadi baik hati. Peace! Orang sebaik Mac seharusnya tidak patah hati tapi dunia memang begitu random, kebaikan tidak selalu untuk orang baik. Dan Istas, yes, Istas, kenapa tidak menjadi antagonis saja sampai akhir? Pasti greget! Hahaha.

Novel All You Need Is Love adalah salah satu novel young-adult favorit saya. Semuanya manis dan mengesankan, baik itu cara penulisannya maupun konflik dan tokoh-tokohnya. Saya suka.

Buat kamu yang masih merasa young-adult dan suka membaca novel roman remaja yang manis, memasukkan novel ini ke dalam rak baca kamu adalah pilihan yang tepat.

Post a Comment